Rabu, 28 Maret 2018

Suku-suku dari Thailand


Thailand adalah salah satu destinasi wisata Asia yang patut anda kunjungi. Selain keindahan alam, Negeri Gajah Putih juga kaya akan keberagaman budaya karena banyaknya suku bangsa di negeri ini. Saat Ezytravelers berlibur di Thailand, tak ada salahnya untuk mengenal mereka lebih dekat. Suku pedalaman Thailand memiliki tradisi dan budaya yang unik dan menarik untuk disimak.
Salah satu suku yang terkenal dengan keunikannya adalah suku Karen di Thailand. Suku ini mendiami perbatasan Thailand dan Myanmar. Menurut beberapa sumber total penduduk suku leher panjang Thailand sekitar 0,6% dari total penduduk Thailand atau sekitar 350.000 hingga 400.000 orang.
ASAL-USUL SUKU LEHER PANJANG THAILAND

Suku Karen sebenarnya bukan penduduk asli Thailand. Menurut legenda suku ini, nenek moyang mereka pernah melintasi ‘sungai pasir mengalir’. Beberapa penduduk suku leher panjang mengasosiasikan sungai ini dengan Gurun Gobi. Suku Karen telah tinggal di Myanmar selama berabad-abad. Wilayah mereka meliputi Negara Bagian Karen yang berbatasan langsung dengan Thailand
Sebagian penduduk suku ini kemudian menyeberang ke Negeri Gajah Putih dan menetap di sana karena ada koflik dengan pemerintah Myanmar. Orang-orang Thailand menyebutnya dengan sebutan Hill Tribes. Hal ini karena mereka menempati daerah pegunungan di sebelah utara Thailand.
Saat ini, keberadaan suku Karen semakin terancam. Namun, pemerintah Thailand membangun sebuah desa khusus yang didesikan untuk suku Karen Thailand. Letak desa wisata Ban Tong Luang ini berada di  Chiang Mai. Ada 7 suku pegunungan yang tinggal di sini. Jadi, tidak hanya suku leher panjang saja yang tinggal di area ini.
TRADISI DAN BUDAYA SUKU KAREN

Bahasa asli suku Karen adalah bahasa Tionkok-Tibet. Bahasa mereka tergolong unik dan lain dari rumpun bahasa Sino-Tibetan. Hal ini karena pengaruh bahasa Thailand di sekitar mereka. Kebanyakan penduduk suku ini menganut agama Budha. Namun, mereka juga masih melakukan praktek ritual animisme. Sebagian kecil anggota suku Karen ada yang beragama Kristen.

suku leher panjang Thailand tinggal di rumah panggung yang terbuat dari bambu. Bagian bawah rumah ini mereka gunakan untuk kandang hewan ternak. Mereka mencari nafkah dengan cara bertani. Suku Karen yang tinggal di desa wisata juga membuat kain tenun dan berbagai kerajinan tangan. Wisatawan dapat membelinya saat berkunjung ke sana.
Salah satu hal yang unik dari suku leher panjang Thailand sudah pasti adalah leher mereka yang panjang dengan kalung spiral dari kuningan yang dimiliki para penduduk wanita. Semakin panjang leher seorang wanita suku Karen, maka semakin cantik Ia di mata laki-laki suku Karen. Leher panjang ini bukan bawaaan dari lahir.
Anak-anak perempuan suku ini mulai memakai gulungan kalung tersebut sejak mereka berumur 5 tahun. Semakin dewasa, jumlah lingkaran pada kalung spiral ini akan ditambah. Dengan begitu, leher mereka akan nampak semakin panjang. Satu set kalung ini bobotnya bisa mencapai 10 kilo. Hal inilah yang membuat leher terlihat lebih panjang.
Mau ke Thailand hemat? Yuk pakai promo ini :
Tekanan berat dari kalung ini mengakibatkan otot tulang selangka  dan tulang rusuk tertekan ke bawah. Alhasil, leher mereka nampak panjang.  Selain leher panjang, wanita suku leher panjang juga memiliki kebiasaan untuk memakai hiasan kepala warna-warni dan berbagai aksesoris.
Suku pedalaman lain di Thailand
Selain suku Karen, desa wisata di Chiang Mai juga dihuni suku-suku pedalaman lainnya. berikut ini beberapa diantaranya.

SUKU LAHU
Suku Lahu terbagi dalam beberapa kelompok. Dan yang tinggal di desa wisata ini adalah suku Lahu Shi Bala. Suku ini aslinya berasal dari Cina. Bertahun-tahun yang lalu, mereka mulai menempati daerah pegunungan di sekitar Thailand bagian utara. Suku ini terkenal dengan kerajinan bordir dan bambu. Kabarnya, penduduk suku Lahu adalah penghasil keranjang bamboo terbaik di Thailand.

SUKU AKHA
Suku Akha tidak hanya tinggal di Ciang Mai. Suku pegunungan ini ada juga yang tinggal di Burma, Cina, dan Myanmar. Wilayah tempat tinggal mereka biasanya ditandai dengan gerbang kayu yang memiliki ukiran unik. Penduduk suku ini percaya bahwa gerbang mereka ditempati oleh roh penjaga suku. Suku ini mencari penghasilan dengan cara membuat alat musik, membuat kerajinan tradisional, dan bertani.

SUKU HMONG
Suku Hmong adalah suku pegunungan yang juga mendiami Thailand bagian Utara. Dahulu kala, mereka mencari nafkah dengan cara menjual opium dan bertani. Namun, saat ini mereka tidak lagi menjual opium. Penduduk suku Hmong banyak yang mahir membuat kerajinan tangan tradisional. Suku ini masih sangat percaya dengan hal-hal supranatural. Mereka memiliki dukun yang bisa menghubungkan mereka dengan dunia roh.
Jika Ezytravelers tertarik dengan keunikan suku-suku pedalaman Thailand, kalian harus mengunjungi desa wisata Baan Tong Luang saat berlibur di Chiang Mai, Thailand. Mengunjungi desa ini pasti akan membuat liburan kalian semakin indah.


referensi : http://www.jalansanasini.com/tradisi-suku-leher-panjang-thailand.html/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar